SUMMARY OF CHAPTER
15
ACCOUNTING
INFORMATION SYSTEM-DANIELA MANCINI, ETC.
Integrasi Sistem
Informasi Bertingkat Dalam Perencanaan Permintaan Pada Proses Bisnis
Multinasional: Manajerial, Akuntansi Dan Aspek Organisasi
Integrasi
sistem informasi diterapkan pada operasi perusahaan multinasional secara
elektromekanik dalam bisnis perencanaan permintaan. perencanaan permintaan
(engineering-to-order/ ETO) bersifat dinamis, tidak menentu dan rumit dalam
manajerial khusus dan kebutuhan informasi. Biasanya memiliki fitur khusus yang
membedakan bisnis ETO dengan yang sebelumnya. Aplikasi yang berhubungan dengan
teknologi itu bisa memberi solusi untuk memenuhi kebutuhan khususnya dalam
bidang ini, namun dalam kenyataannya hanya sedikit yang berhasil. Tujuannya
selain studi kasus yaitu untuk menyoroti kemungkinan integrasi solusi teknologi
menjadi alternatif yang lebih baik bagi kerumitan ETO, dengan menyediakan data
fakta, pemenuhan permintaan dan informasi terbaru, dan kreasi fasilitas dan
pengembangan database menyeluruh.
Tujuannya,
mengajukan model umum untuk memaksimalkan penerapan solusi teknologi yang
terintegrasi dan meningkatkan manajerial, organisasi dan dampak akuntansi.
Informasi
dibutuhkan oleh setiap perusahaan, seperti proses manajemen dan untuk mengukur
prestasi, secara pasti membedakan dasar sistem manufakturnya.
Faktanya,
perusahaan dengan engineer-to-order/ETO menampilkan ukuran produk yang lebih
besar, misalnya produk tidak standar dan setiap langkah dari nilainya ditujukan
oleh permintaan pelanggan yang jelas spesifik dan tidak dapat dengan tegas
diatur seperti periode sebelumnya.
Integrasi
teknologi informasi dan perusahaan ber-ETO membutuhkan pengelolaan kuota dan
memfasilitasi kerja mesin. Dalam cara ini, kita berusahha mengevaluasi bahwa
ETO yang rumit dan tidak tentu ini lebih baik jika diatur. Dampaknya terhadap
aspek utama adalah sebagai berikut. Pada manajerial adalah bagaimana mengatur
dan mengoptimalkan nilai, pada akuntansi adalah bagaimana memperlakukan proses
costing dan kalkulasi laba, sedangkan organisasi yaitu bagaimana menjamin
antara pihak individu dan fungsional, proses operasional dan aplikasi sistem
informasi.
Sekiranya,sistem
informasi bertingkat akan dipandang seperti kunci penyedia bagi ETO-MC untuk
memfasilitasi pembelajaran berkelanjutan, untuk membangun pengetahuan database
dan untuk menyediakan akses permintaan dan mengelola tenaga kerja sendiri,
meningkatkan motivasi dan efektivitas secara menyeluruh.
2.1 Ulasan dari literatur
Engineer-to-Order
Klasifikasi
gabungan dari sistem manufaktur mendefinisikan ETO sebagai; perusahaan yang
mengolah kembali produknya setelah mendapat pesanan dan sebelum memulai
produksi. Ini berarti bahwa perusahaan ETO memproduksi produk yang didesain
dengan keinginan pelanggan.
Dari
definisi tersebut, disimpulkan ada dua jenis walaupun keduanya hampir mirip
satu sama lain. Yaitu, sebelumnya adalah tipe struktural, timbul dari
pengolahan dan studi teknis produksi dan belakangan menjdi kompetitif dinamis,
sebagian besar dihasilkan dari penelitian pada bidang manajerial.
2.2 Ulasan dari Integrasi Teknologi
Informasi dan Dampaknya
Kebutuhan
integrasi antara pemasaran/penjualan dan manufaktur terlihat baik intuk
diterapkan teknologi informasi, misalnya Enterprise Resource Planning (ERP). ERP
ini kompleks dan berhubungan dengan sistem fungsional silang, dapat membantu
koordinasi beberapa aktivitas, menyerap informasi terbaru untuk mendukung
proses pengambilan keputusan dan memicu peningkatan kualitas operasi,
sumberdaya manusia dan akuntansi. Inilah bukti bahwa teknologi adalah
satu-satunya aspek pada ERP,karena tidak munkin untuk menerapkan ERP tanpa
mempertimbangkan aspek lainnya, dalam hal ini yaitu orang dan proses.
Dari
pertimbangan diatas, analisis setiap teknologi informasi tidak dapat
mengabaikan manajerial, organisasi dan dampakakuntansi karena dampak ini juga
berpengaruh pada pencapaian tujuan dari teknologi informasi itu sendiri.
Dampak
pertama atau dampak langsungnya yaitu teknologi informasi mudah memproduksi
laporan, memperlancar kerja akuntan dan meningkatkan ketepatan waktu dari
penyebaran informasi. Melihat sisi lainnya, yang umum terjadi sebagai
pengenalan dari fungsi internal audit, kegunaan dari indikator prestasi non
keuangan dan analisis laba pada segmen atau level produk.
3 Research Question/Pertanyaan
Riset
Bagaimana
mengatur integrasi sistem informasi bertingkat, ketidakpastian dan kekomplekan
dalam konteks ETO-MC, juga menyoroti manajerial dan dampak akuntansi dari
solusi sistem informasi?
4 Research Methodology/Metodologi
Riset
Analisis
yang digunakan disini adalah metodologi studi kasus kualitatif. Metodologi ini
dipilih karena sesuai literatur, riset studi kasus secara luas digunakan di
lingkup sistem informasi. Selain itu, periset dapat menjawab pertanyaan
bagaimana dan mengapa dengan tujuan memahami proses yang kompleks.
Desain
risetnya dikembangkan dalam 3 langkah. Pertama, kita mencoba memahami
fitur-fitur utama, secara fungsi dan inovasi dari sistem informasi diterapkan
pada uji kasus. Kedua, kita menginvestigasi dari perspektif yang kritis, poin
kekuatan dan kelemahan yang utama, dari sudut pandang berbeda. Terakhir,
ketiga, kita mengamati manajerial,
organisasional dan dampak akuntansi dari sistem informasi dengan tujuan menjawab
pertanyaan riset.
5 Riset Empiris
5.1 Studi Kasus: Engineer-to-Order pada
Perusahaan Multinational
Menurut
keistimewaan ETO-MC, misi global sevara umum dari integrasi organisasi ini
dapat disimpulkan sebagai; untuk menawarkan produk benar pada waktu dan harta
yang benar, dari lokasi manufaktur yang benar, melalui proses tender yang
efisien, keluar dalam waktu secepat mungkin denagn estimasi harga terbaik.
5.2 Deskripsi dari sistem
informasi/ IS Application
Rancangan
sistem informasi secara keseluruhannya adalah sebagai berikut:
•
Front End Application (FEA): Global dan lazim bagi semua CSUs, untuk mengetahui
kebutuhan pasar lokal.
Mid
Layer Application (MLA): Global dan lazim bagi semua FFUs di masing-masing BU
yang berbeda, digunakan untuk proses kebutuhan pasar, dikumpulkan melelui FEA
dan diubah menjadi mudah dipisah menjadi jenis produk, harga bawaan dari FFU.
•
Back End Application (BEA): Global dan lazim bagi semua FFUs di tiap BU, untuk
validasi kebutuhan produk, misalnya desain, harga dan waktu pengiriman. Secara
keseluruhan memvalidasi pengiriman, supaya ditawarkan pada konsumen dengan
keistimewaan harga dan waktu pengiriman.
6 Hasil Empiris
6.1 Kelebihan dan kelemahan utama
dari aplikasi sistem informasi
Kelebihan
utama dari aplikasi sistem informasi
·
database
informasi komersial dapat diperbarui sesuai permintaan keuangan danmanufaktur
yang dibutuhkan, dari seluruh lokasi di dunia, sepanjang akses web terhubung
pada Virtual Private Network dari ETO-MC.
·
meningkatkan
ketepatan waktu di perluasan dan penyebaran informasi, menyediakan integrasi
yang lebih baik antara mesin dan unit pemasaran,
·
meningkatkan
efisiensi penggunaan informasi, mengurangi kesimpangsiuran, peniruan dan
kesalahpahaman pada akuntansi dan data teknis
·
meningkatkan
kemudahankontrol dan kebenaran data.
Kelemahan
utama dari aplikasi sistem informasi
·
keterbukaan
berkombinasi dengan proses implementasi yang lemah pada peralatan sehingga
klarifikasi dengan top manajemen tidak maksimal.
·
menghambat
perubahan dan penjelasan jika FEA dan MLA tidak diterapkan dengan baik, maka
perlu pengembangan dan tes dahulu sebelum diterapkan.
·
sulitnya
pendekatan antara atasan dan bawahan dalam penerapan solusi baru untuk mencapai
efisiensi dari sudut pandang sistem informasi.
·
menghambat
perubahan, dan penerapannya apabila BEA kurang dipahami, dikembangkan dan di
tes sebelum diterapkan.
·
beresiko
kehilangan informasi penting selama pemindahan data dari tingkat yang berbeda.
6.2 Pengaruh pada Manajerial,
Organisasional dan akuntansi
Pengaruhnya
diklasifikasikan dalam beberapa jenis, karena kenyataannya variabel yang sama
dapat mempengaruhi area yang berlipat-lipat. Dampak manajerial pada proses dan
penilaian pada pesanan supaya mengatur keuntungan kompetitif.
Dampak
organisasionalnya menimbang pada pengaruh pada struktur organisasi dan perilaku,
reaksi orang-orang terhadp penerapan teknologi informasi. Terakhir itu dampak
terhadap akuntansi yaitu berkaitan dengan informasi produksi dari aspek
keuangan dan data operasional yang mendukung kontrol dan proses pengambilan
keputusan.
7 Kesimpulan
7.1 diskusi bukti empiris
Pada
riset ‘bagaimana mengelola integrasi sistem informasi bertingkat,
ketidakjelasan dankerumitan dalam kontek ETO-MC?’, disimpulkan bahwa ERP
diterapkan untuk mengatasiETO-MC ini supaya mengurangi kerumitan dan
ketidakpastian dari perusahaan multinasional.
Melihat
dari bagian yang lalu dari riset mengamatan manajerial, organisasional dan
pengaruh akuntansi dari sistem informasi, analisis pertama pada prinsip
keistimewaan teknologi informasi, menegaskan kekuatan dan kelemahan dan setelah
itu dengan pertimbangan ini kita dapatkan analisis tiga jenis dampak seperti
yang telah disebutkan.
7.2 saran untuk riset selanjutnya
Setidaknya
ada 2 pengembangan riset lanjutan dalam hal ini. Pertama, progres riset dalam
uji kasus yang sama untuk menghubungkan penelitian lebih mendalam. Kedua,
konsentrasi pada kemungkinan tes hasil empiris dari kegiatan ini dalam skala
penelitian yang lebih besar.
Comments
Post a Comment