Apa itu COSO?
COSO
adalah The Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission
(COSO) sebuah inisiatif bersama dari lima organisasi sektor privat yang
terdaftar di bawah ini dan berdedikasi untuk melayani seputar kepemimpinan,
pengembangan rangka kerja (framework) dan panduan pada perusahaan manajemen
resiko, pengendalian internal dan menghalangi penipuan.
Definisi Pengendalian Internal menurut COSO
Pengendalian
internal adalah proses yang dipengaruhi dewan direksi, manajemen dan personel lainnya,
pada suatu entitas, didesain untuk menyediakan penjaminan bertanggung jawab
mengenai pencapaian tujuan hubungannya
dengan operasional, laporan dan pencapaian tujuan.
Konsep fundamental pengendalian
internal:
·
Pemenuhan pencapaian tujuan di satu atau dua
kategori-operasi, laporan dan kepatuhan peraturan
·
Proses yang mengandung tugas dan aktivitas
yang kontinyu-bertujuan pada suatu akhir, bukan akhir dari proses itu sendiri,
·
Dipengaruhi oleh orang-bukan melulu tentang
kebijakan dan prosedur manual, sistem dan formulir, tapi juga orang dan
tindakan yang dilkaukan di setiap level organisasi untuk mempengaruhi
pengendalian internal.
·
Mudah untuk menyediakan penjaminan tanggung
jawab-tapi bukan penjaminan mutlak, bagi senior manajemen dan dewan direksi
suatu entitas
·
Mudah menyesuaikan dengan struktur
entitas-fleksibel dalam aplikasinya untuk seluruh entitas atau untuk informasi
cabang, divisi, unit operasi atau proses bisnis.
COSO Cube 2013 |
Ada sebuah hubungan langsung antara
tujuan, sesuatu yang diperjuangkan entitas untuk dicapai, komponen/unsur-unsur,
yang menunjukkan apa yang dibutuhkan untuk meraih tujuan tersebut dan unit
operasi, entitas resmi dan struktur lainnya dalam entitas. Hubungan tersebut
dilukiskan dalam bentuk kubus.
·
Tiga kategori tujuan ditunjukkan pada kolom
·
Lima komponen ditunjukkan oleh baris
·
Struktur organisasi yang menunjukkan
keseluruhan entitas, divisi, cabang, unit operasi atau fungsional, termasuk
proses bisnis seperti penjualan, pembelian, produksi dan marketing dan untuk
yang berkaitan dengan pengendalian internal, digambarkan oleh tiga dimensi dari
kubus.
Komponen Pengendalian Internal
- Control Environtment / Lingkungan Pengendalian
Merupakan susunan dari standar, proses dan struktur yang
menyediakan dasar untuk terlaksananya pengendalian internal dalam organisasi. Dewan
Direksi dan majajemen senior menetapkannya sebagai sifat paling utama menimbang
pentingnya pengendalian internal dan juga mengharapkan standar perilaku.
Control environtment terdiri dari intergritas dan etika dari
organisasi; parameter memperbolehkan dewan direksi untuk untuk menjalankan
kepemimpinannya mempertanggungjawabkan kesalahan; struktur organisasi dan
tugas-tugas bagi yang berhak dan bertanggung jawab; proses untuk menarik, mengembangkan
dan mempertahankan kompetensi individual; dan ukuran prestasi, insentif dan
hadiah untuk mengarahkan akuntabilitas pada prestasi. Dari control environtment
yang berhasil dapat menembus dampak pada seluruh sistem pengendalian internal.
- Risk Assessment / Taksiran Resiko
Setiap entitas menghadapi berbagai resiko dari eksternal maupun
internal. Resiko dipandang sebagai kemungkinan bahwa suatu kegiatan akan
dilaksanakan tidak dapat memenuhi tujuan. Analisis Resiko berkaitan secara
dinamis dan literatif untuk mengidentifikasi dan menaksir resiko untuk mencapai
tujuan. Resiko untuk mencapai tujuan ini
disadari oleh entitas berkaitan untuk menentukan toleransi resiko. Maka,
perkiraan resiko membentuk dasar untuk menentukan bagaiman resiko itu adan
diatur.
- Control Activities / Aktivitas Pengendalian
Merupakan tindakan penentuan melalui kebijakan dan prosedur yang
membantu menjamin bahwa arahan manajemen untuk mengurangi resiko dalam
pencapaian tujuan itu terlaksana. Control activities diterapkan pada semua
level entitas, di berbagai tingkat dalam proses bisnis dan seluruh lingkungan
teknologi. Mereka dapat mencegah atau mendeteksi secara alami dan dapat
mencakup jangkauan aktivitas manual dan otomatis seperti otorisasi dan aproval,
verivikasi, rekonsiliasi dan review prestasi bisnis. Pemisahan tugas biasanya
dibangun dalam seleksi dan pemngembangan aktivitas pengendalian. Jika pemisahan
tugas tidak diterapkan, manajemen memilih dan mengembangkan alternatif
aktivitas pengendalian.
- Information and Communication / Informasi dan Komunikasi
Informasi penting untuk entitas melaksanakan tanggungjawab
pengendalian supaya mendukung pencapaian tujuan. Manajemen memperoleh dan
menggunakan informasi berkualitas dan relevan dari tiap pihak eksternal dan
internal untuk mendukung berfungsinya komponen lain dari pengendalian internal.
Komunikasi sifatnya berkelanjutan, berguna dalam proses pelayanan,
diskusi dan menyampaikan informasi penting. Komunikasi internal artinya
informasi disebarkan melalui organisasi, ke atas, ke bawah dan antar entitas. Ini
memungkinkan personal untuk menerima pesan yang jelas dari senior manajemen
yang mengendalikan tanggung jawab harus ditindak serius. Komunikasi eksternal ada
dua, memungkinkan komunikasi timbal balik dari informasi eksternal yang relevan
dan melayani informasi ke pihak eksternal sebagai balasan kebutuhan dan
harapan.
- Monitoring Activities / Aktivitas Monitoring
Evaluasi berkelanjutan, evaluasi sebagian, atau beberapa kombinasi
keduanya digunakan untuk mengetahui apakah kelima komponen dari pengendalian
internal, termasuk pengendalian pengaruh prinsip dalam setiap komponen, apakah
ada dan berfungsi. Evaluasi berkelanjutan, dibangun menjadi proses bisnis pada
level yangberbeda dari entitas, menyediakan informasi yang aktual. Evaluasi sebagian,
dilaksanakan periodik, akan bervariasi dalam jangkauan dan frekuensi tergantung
taksiran resiko, keefektifan ecaluasi berkelanjutan dan pertimbangan manajemen
lainnya. Penemuan dievaluasi berdasar
kriteria yang ditetapkan pembuat keputusan, mengenali isi pengaturan standar
atau manajemen dan dewan direksi, dan ketidakefisienan dikomunikasikan pada
manajemen dan dewan direksi yang mumpuni.
Ada 17 prinsip pengendalian internal
oleh komponen pengendalian internal seperti dijabarkan pada Framework COSO 2013:
Control Environment
- 1. menunjukkan komitmen atas integritas dan nilai etis
- 2. mengadakan pertanggungjawaban kesalahan
- 3. menetapkan struktur, wewnang dan tanggung jawab
- 4. menunjukkan komitmen terhadap kompetensi
- 5. menyelenggarakan akuntabilitas
- 6. spesifikasi sasaran yang sesuai
- 7. identifikasi dan analisis resiko
- 8. menaksir penyelewengan resiko
- 9. identifikasi dan analisis perubahan yang signifikan
- 10. memilih dan mengembangkan aktivitas kontrol
- 11. memilih dan mengembangkan kontrol umum terhadap teknologi
- 12. menyebarkan kebijakan dan prosedur
- 13. menggunakan informasi yang relevan
- 14. komunikasi internal
- 15. komunikasi eksternal
- 16. mengadakan evaluasi terus-menerus dan / atau berkala
- 17. evaluasi dan defisiensi komunikasi
Dalam Framework tersedia tiga kategori
tujuan yang difokuskan oleh organisasi dalam aspek yang berbeda dari
pengendalian internal:
- Operation objectives/tujuan operasional
ini
berkaitan dengan efektivitas dasn efisiensi dari operasional entitas, termasuk
operasional dan tujuan kegiatan keuangan, dan pengamankan aset dari kerugian.
- Reporting Objectives/tujuan laporan
berkaitan
dengan laporan keuangan dan non-keuangan baik intern dan ekstern dan bisa meliputi
kepercayaan, jangka waktu, transparansi dan kondisi lain seperti memasang
permanen oleh para pengatur, mengenali pengatur standar atau kebijakan entitas.
- Compliance Objectives/pemenuhan tujuan
berkaitan
dengan ketaatan pada hukum dan peraturan yang menjadi subjek entitas.
for more info, please check this out! COSO FRAMEWORK 2013 & COSO Executive Summary
apa perbedaan coso coco dan cadbury?
ReplyDeletethanks infonya mbak
ReplyDelete